Untuk menghitung bunga dan modal akhir setelah 5 tahun dengan bunga tunggal, kita bisa menggunakan rumus berikut:

Rumus Bunga Tunggal (Simple Interest):

$B = M \times r \times t$ Keterangan:

• $B$ = Bunga yang diperoleh
• $M$ = Modal awal
• $r$ = Suku bunga per tahun (dalam desimal)
• $t$ = Lama waktu (dalam tahun)

Selain itu, untuk menghitung modal akhir setelah dibungakan, kita gunakan rumus berikut:

Rumus Modal Akhir:

$A = M + B$ Keterangan:

• $A$ = Modal akhir
• $B$ = Bunga yang diperoleh

Diketahui:

• Modal awal ($M$) = Rp.3.000.000
• Suku bunga ($r$) = 15% per tahun = 0,15
• Lama waktu ($t$) = 5 tahun

1. Menghitung Bunga ($B$):

$B = 3.000.000 \times 0,15 \times 5 = 2.250.000$

Jadi, bunga yang diperoleh setelah 5 tahun adalah Rp.2.250.000.

2. Menghitung Modal Akhir ($A$):

$A = 3.000.000 + 2.250.000 = 5.250.000$

Jadi, modal setelah dibungakan selama 5 tahun adalah Rp.5.250.000.

Apakah Anda ingin penjelasan lebih lanjut, atau ada yang perlu ditanyakan?

5 Pertanyaan Terkait:

1. Bagaimana cara menghitung bunga majemuk untuk kasus ini?
2. Apa perbedaan antara bunga tunggal dan bunga majemuk?
3. Bagaimana jika suku bunga berubah setiap tahun?
4. Bagaimana jika jangka waktu investasi lebih pendek, misalnya 3 tahun?
5. Bagaimana pengaruh inflasi terhadap hasil investasi?

Tip:

Selalu perhatikan apakah bunga yang diberikan adalah bunga tunggal atau bunga majemuk, karena ini sangat memengaruhi hasil akhir investasi.