Diketahui:

• Harga jual per unit = Rp 4.000
• Biaya variabel rata-rata = 50% dari harga jual = 50% × Rp 4.000 = Rp 2.000
• Biaya tetap (biaya total) = Rp 2.000.000
• Unit yang terjual = 1.500 unit

Langkah 1: Hitung Pendapatan Total

Pendapatan total = Harga jual per unit × Jumlah unit yang terjual $\text{Pendapatan total} = 4.000 \times 1.500 = 6.000.000$

Langkah 2: Hitung Biaya Variabel Total

Biaya variabel per unit = Rp 2.000 Biaya variabel total = Biaya variabel per unit × Jumlah unit yang terjual $\text{Biaya variabel total} = 2.000 \times 1.500 = 3.000.000$

Langkah 3: Hitung Biaya Total

Biaya total = Biaya tetap + Biaya variabel total $\text{Biaya total} = 2.000.000 + 3.000.000 = 5.000.000$

Langkah 4: Hitung Laba atau Rugi

Laba atau rugi = Pendapatan total - Biaya total $\text{Laba} = 6.000.000 - 5.000.000 = 1.000.000$

Jadi, untung sebesar Rp 1.000.000.

Apakah Anda ingin penjelasan lebih lanjut atau ada pertanyaan lain?

Pertanyaan Terkait:

1. Bagaimana menghitung titik impas (break-even point) untuk kasus ini?
2. Jika biaya tetap naik, bagaimana pengaruhnya terhadap keuntungan?
3. Apa itu margin kontribusi, dan bagaimana cara menghitungnya dari data di atas?
4. Jika jumlah unit yang terjual berkurang, kapan akan terjadi kerugian?
5. Bagaimana cara menurunkan biaya variabel untuk meningkatkan laba?

Tip: Mengetahui titik impas sangat penting untuk memahami berapa banyak unit yang harus dijual agar tidak rugi.