Anik menyimpan uangnya Rp 1.000.000,00 di bank dengan bunga majemuk 3% per bulan. Besar modal tersebut setelah 2 bulan adalah ….		c


Rumus untuk menghitung bunga majemuk adalah:

\[
A = P \left(1 + \frac{r}{100}\right)^n
\]

Keterangan:
- \( A \) = Jumlah akhir
- \( P \) = Modal awal (Rp 1.000.000)
- \( r \) = Suku bunga per periode (3%)
- \( n \) = Jumlah periode (2 bulan)

Mari kita masukkan nilai-nilainya ke dalam rumus:

\[
A = 1.000.000 \left(1 + \frac{3}{100}\right)^2
\]

\[
A = 1.000.000 \times (1.03)^2
\]

Sekarang kita hitung:

\[
A = 1.000.000 \times 1.0609 = 1.060.900
\]

Jadi, besar modal setelah 2 bulan adalah **Rp 1.060.900,00**.

Apakah Anda ingin detail lebih lanjut atau ada pertanyaan?

Berikut 5 pertanyaan terkait:
1. Bagaimana jika bunga majemuk diberikan tahunan?
2. Apa perbedaan antara bunga majemuk dan bunga sederhana?
3. Bagaimana pengaruh frekuensi penghitungan bunga majemuk terhadap jumlah akhir?
4. Jika suku bunga dinaikkan menjadi 4%, berapa modal setelah 2 bulan?
5. Bagaimana menghitung modal setelah 5 bulan?

**Tip**: Semakin sering bunga dihitung dalam periode tertentu, semakin besar akumulasi total modal akibat efek majemuk.

Anik menyimpan uangnya Rp 1.000.000,00 di bank dengan bunga majemuk 3% per bulan. Besar modal tersebut setelah 2 bulan adalah …. c

Pelajari cara menghitung bunga majemuk dengan contoh Anik menyimpan Rp 1.000.000 di bank dengan bunga 3% per bulan. Temukan langkah-langkah rinci untuk menghitung total modal setelah 2 bulan menggunakan rumus bunga majemuk. Cocok untuk siswa kelas 10-12.

Math Problem Statement

Solution

Ask a new question for Free

By Image

Math Problem Analysis

Mathematical Concepts

Formulas

Theorems

Suitable Grade Level

Related Recommendation