Untuk menggambarkan pola lintasan bola yang bergerak membentuk gerak parabola, kita bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Posisi Awal: Bola dilemparkan dengan sudut 60° terhadap sumbu horizontal (sumbu-x), dan kecepatan awal 20 m/s. Ini berarti komponen kecepatan awal bola dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

   • Komponen horizontal (vₓ): $vₓ = v_0 \cdot \cos(\theta)$
   • Komponen vertikal (vᵧ): $vᵧ = v_0 \cdot \sin(\theta)$

   Dengan $\theta = 60^\circ$ dan $v_0 = 20 \, \text{m/s}$, kita bisa menghitung komponen kecepatan ini:

   • $vₓ = 20 \cdot \cos(60^\circ) = 10 \, \text{m/s}$
   • $vᵧ = 20 \cdot \sin(60^\circ) = 17.32 \, \text{m/s}$

2. Pola Lintasan Parabola: Bola akan mengikuti lintasan parabola karena pengaruh gravitasi, yang bekerja secara vertikal ke bawah. Gerak ini dapat digambarkan sebagai gabungan dari:

   • Gerak lurus beraturan (GLB) di sumbu-x (horizontal), karena tidak ada percepatan di arah ini.
   • Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) di sumbu-y (vertikal), karena ada percepatan akibat gravitasi sebesar $g = 9.8 \, \text{m/s}^2$ yang memperlambat kecepatan vertikal saat naik, lalu mempercepatnya saat turun.

3. Titik Tertinggi: Bola akan mencapai titik tertinggi ketika kecepatan vertikalnya menjadi nol. Setelah itu, bola akan jatuh kembali ke tanah mengikuti lintasan simetris.

4. Grafik Gerak Parabola: Lintasan ini dapat digambarkan sebagai kurva parabola yang dimulai dari titik asal, melambung ke atas, mencapai titik tertinggi, dan kemudian turun kembali ke tanah. Pada sumbu-x, bola bergerak dengan kecepatan konstan, sedangkan pada sumbu-y bola pertama kali naik (diperlambat oleh gravitasi), lalu turun.

Berikut adalah ilustrasi dari lintasan parabola bola:

• Sumbu horizontal (x) menunjukkan gerakan ke depan (gerakan horizontal).
• Sumbu vertikal (y) menunjukkan gerakan ke atas dan kemudian ke bawah (gerakan vertikal).

Saya akan coba ilustrasikan secara visual lintasan ini.

Jika Anda ingin, saya bisa membuat gambar pola lintasan tersebut. Apakah Anda menginginkannya?