Mari kita selesaikan masalah ini dengan menggunakan rumus bunga tunggal atau simple interest. Rumus untuk bunga tunggal adalah:

$A = P \times \left(1 + r \times t\right)$

Keterangan:

• $A$ = Modal akhir (Rp 2.300.000)
• $P$ = Modal awal (Rp 2.000.000)
• $r$ = Suku bunga per periode (7,5% per semester = 0,075 per semester)
• $t$ = Waktu dalam semester (yang ingin kita cari)

---

Langkah-langkah perhitungan:

1. Susun rumus bunga tunggal: $2.300.000 = 2.000.000 \times \left(1 + 0,075 \times t\right)$

2. Bagi kedua sisi dengan 2.000.000: $1,15 = 1 + 0,075 \times t$

3. Kurangi 1 dari kedua sisi: $0,15 = 0,075 \times t$

4. Hitung nilai $t$: $t = \frac{0,15}{0,075} = 2 \, \text{semester}$

Jadi, waktu yang dibutuhkan adalah 2 semester.

---

Konversi semester ke bulan:

1 semester = 6 bulan, maka:

$2 \, \text{semester} = 2 \times 6 = 12 \, \text{bulan}$

---

Jawaban:

Waktu yang dibutuhkan dari modal awal sampai modal akhir adalah 12 bulan.

---

Apakah Anda ingin penjelasan lebih lanjut atau memiliki pertanyaan lain?
Berikut 5 pertanyaan terkait yang bisa Anda eksplorasi:

1. Bagaimana perbedaan bunga tunggal dengan bunga majemuk?
2. Apa yang terjadi jika suku bunganya berubah setiap semester?
3. Bagaimana menghitung suku bunga efektif tahunan dari bunga tunggal ini?
4. Apa dampak suku bunga negatif terhadap modal?
5. Bagaimana cara menghitung bunga jika waktu dalam satuan hari?

Tip: Saat menggunakan bunga tunggal, hasil bunga hanya dihitung berdasarkan modal awal, bukan hasil akumulasi bunga seperti pada bunga majemuk.