Untuk menghitung jumlah bunga pada bunga tunggal, kita bisa menggunakan rumus bunga sederhana:

$B = M \times \frac{p \times t}{100}$

di mana:

• $B$ adalah jumlah bunga yang harus dihitung,
• $M$ adalah modal atau pokok pinjaman,
• $p$ adalah suku bunga per tahun dalam persen,
• $t$ adalah waktu dalam hari yang dihitung sebagai bagian dari tahun (menggunakan 365 hari dalam setahun untuk perhitungan bunga).

Diketahui:

• Modal $M = 750.000$,
• Suku bunga $p = 8\%$ per tahun,
• Waktu $t = 55$ hari.

Langkah-langkah perhitungannya:

1. Ubah $t$ ke dalam satuan tahun: $t = \frac{55}{365}$.
2. Masukkan nilai $p = 8\%$ dan modal $M = 750.000$ ke dalam rumus.

Sekarang mari kita hitung jumlah bunganya.Jumlah bunga yang diperoleh dari modal Rp750.000 yang dibungakan selama 55 hari dengan suku bunga tunggal 8% per tahun adalah sekitar Rp9.041,10.

Apakah Anda ingin penjelasan lebih lanjut atau memiliki pertanyaan lain?

Berikut adalah 5 pertanyaan terkait yang bisa membantu memperluas pemahaman:

1. Bagaimana cara menghitung total uang yang akan diterima setelah bunga ditambahkan?
2. Bagaimana jika waktu bunga yang diberikan dalam bulan, bukan hari?
3. Apa perbedaan antara bunga tunggal dan bunga majemuk?
4. Bagaimana perubahan hasil bunga jika suku bunga naik menjadi 10%?
5. Bagaimana cara menghitung bunga jika waktu lebih dari 1 tahun?

Tip: Bunga majemuk menghitung bunga dari modal awal dan bunga yang sudah terakumulasi, sehingga menghasilkan jumlah yang lebih besar dibandingkan bunga tunggal.