Untuk menghitung besar bunga dari modal, kita akan menggunakan rumus bunga sederhana:

$Bunga = \text{Modal} \times \text{Suku Bunga} \times \text{Waktu}$

1. Modal (P): Rp200.000.000,00
2. Suku bunga (r): 5,5% per tahun = 0,055
3. Waktu (t): Dihitung berdasarkan jumlah hari dari 25 Oktober 2007 sampai 28 Februari 2008.

Menghitung waktu (t) dalam hari:

• Dari 25 Oktober 2007 hingga 31 Oktober 2007: 7 hari (31 - 25 + 1)
• Bulan November 2007: 30 hari
• Bulan Desember 2007: 31 hari
• Bulan Januari 2008: 31 hari
• Bulan Februari 2008: 28 hari (karena 2008 bukan tahun kabisat)

Total waktu (t) = 7 + 30 + 31 + 31 + 28 = 127 hari

Menghitung bunga:

$Bunga = Rp200.000.000 \times 0,055 \times \frac{127}{365}$

Mari kita hitung nilai bunga.Besar bunga yang diperoleh dari modal sebesar Rp200.000.000,00 selama periode dari 25 Oktober 2007 hingga 28 Februari 2008 dengan suku bunga 5,5% per tahun adalah sekitar Rp3.827.397,26.

Apakah Anda ingin penjelasan lebih lanjut atau ada pertanyaan lain?

Berikut 5 pertanyaan terkait:

1. Bagaimana cara menghitung bunga untuk periode waktu yang lebih panjang, misalnya 2 tahun?
2. Bagaimana jika suku bunga yang diberikan adalah 5,5% per semester, bukan per tahun?
3. Bagaimana cara menghitung bunga jika tahun tersebut merupakan tahun kabisat?
4. Bagaimana perbedaan bunga sederhana dengan bunga majemuk?
5. Bagaimana jika modal awal bertambah setiap bulan? Bagaimana pengaruhnya terhadap perhitungan bunga?

Tip: Saat menghitung bunga, selalu pastikan untuk menyesuaikan periode waktu dengan format yang sesuai (misalnya hari, bulan, atau tahun) agar hasilnya akurat.