Suara perusahaan dalam menghasilkan sebuah produk mempunyai biaya tetap total sebesar 25.000.000 dan biaya variabel per unit adalah Rp400.000. Selanjutnya, hagian pemasaran darı perusahaan menetapkan harga jual produk per unit adalah Rp500.000. Berapakah jumlah unit produk yang harus dijual dan jumlah penerimaan total (TR) yang harus diterima agar perusahaan memperoleh hasil pulang pokok? b) Jika harga jual per unit produk dinaikan 5%, berpakah jumlah unit produk yang harus dijual agar bisa mengalami pulang pokok? Berdasarkan butir (b), jika perusahaan menjual 225 unit produk, apakah terjadi kerugian atau keuntungan/laba? Dan berapakah jumlah kerugian atau keuntungan tersebut? d) Gambarkan butir (b) dan (c) dalam satu diagram

Masalah ini melibatkan konsep **Break Even Point (BEP)** atau **titik pulang pokok**, yang merupakan jumlah unit produk yang harus dijual agar perusahaan tidak mengalami kerugian atau keuntungan, melainkan hanya menutup semua biaya.

Mari kita selesaikan bagian demi bagian:

### Bagian (a)
Diketahui:
- **Biaya tetap total (Fixed Cost)** = Rp25.000.000
- **Biaya variabel per unit (Variable Cost per Unit)** = Rp400.000
- **Harga jual per unit (Selling Price per Unit)** = Rp500.000

Untuk menentukan jumlah unit produk yang harus dijual agar mencapai titik pulang pokok, kita menggunakan rumus:

\[
\text{BEP (Unit)} = \frac{\text{Biaya Tetap Total}}{\text{Harga Jual per Unit} - \text{Biaya Variabel per Unit}}
\]

Substitusikan nilai yang diketahui:

\[
\text{BEP (Unit)} = \frac{25.000.000}{500.000 - 400.000} = \frac{25.000.000}{100.000} = 250 \, \text{unit}
\]

Jadi, perusahaan harus menjual **250 unit** untuk mencapai titik pulang pokok.

Untuk menghitung jumlah penerimaan total (Total Revenue atau TR), gunakan rumus berikut:

\[
\text{TR} = \text{Jumlah Unit yang Dijual} \times \text{Harga Jual per Unit}
\]

\[
\text{TR} = 250 \times 500.000 = Rp125.000.000
\]

Jadi, penerimaan total yang diperlukan untuk mencapai titik pulang pokok adalah **Rp125.000.000**.

### Bagian (b)
Jika harga jual per unit dinaikkan 5%, maka harga jual baru adalah:

\[
\text{Harga Jual Baru} = 500.000 \times (1 + 0,05) = 500.000 \times 1,05 = 525.000
\]

Sekarang kita hitung BEP (Unit) yang baru dengan harga jual yang sudah dinaikkan:

\[
\text{BEP (Unit)} = \frac{25.000.000}{525.000 - 400.000} = \frac{25.000.000}{125.000} = 200 \, \text{unit}
\]

Jadi, setelah harga dinaikkan, perusahaan harus menjual **200 unit** untuk mencapai titik pulang pokok.

### Bagian (c)
Sekarang, perusahaan menjual **225 unit** produk dengan harga jual baru (Rp525.000 per unit). Kita harus menentukan apakah ini menghasilkan keuntungan atau kerugian.

#### 1. Menghitung penerimaan total (TR):

\[
\text{TR} = 225 \times 525.000 = Rp118.125.000
\]

#### 2. Menghitung total biaya (Total Cost, TC):

\[
\text{Total Biaya} = \text{Biaya Tetap} + \text{Biaya Variabel} \times \text{Jumlah Unit}
\]

\[
\text{TC} = 25.000.000 + 400.000 \times 225 = 25.000.000 + 90.000.000 = Rp115.000.000
\]

#### 3. Menghitung laba atau rugi:

\[
\text{Laba (Keuntungan)} = \text{TR} - \text{TC}
\]

\[
\text{Laba} = 118.125.000 - 115.000.000 = Rp3.125.000
\]

Jadi, perusahaan mengalami **keuntungan sebesar Rp3.125.000** jika menjual 225 unit.

### Bagian (d)
Untuk bagian ini, kita akan menggambarkan diagram **BEP** berdasarkan harga baru (Rp525.000 per unit) dengan titik pulang pokok di 200 unit dan keuntungan di 225 unit. Ini adalah diagram **Pendapatan Total (TR) vs. Biaya Total (TC)** yang menunjukkan bahwa pada 200 unit perusahaan mencapai titik impas, sedangkan pada 225 unit, perusahaan memperoleh laba sebesar Rp3.125.000.

---

Jika Anda ingin detail tambahan atau membutuhkan gambar diagram visual, saya bisa melakukannya.

### Pertanyaan tambahan:
1. Apa pengertian dari titik pulang pokok dalam konteks bisnis?
2. Bagaimana perubahan biaya tetap dapat mempengaruhi jumlah unit yang harus dijual?
3. Mengapa kenaikan harga jual mempengaruhi titik pulang pokok?
4. Apakah semua produk diharapkan memiliki biaya variabel yang sama?
5. Bagaimana jika biaya variabel per unit juga meningkat? Apa yang akan terjadi pada BEP?

### Tip:
Untuk meningkatkan keuntungan tanpa harus menaikkan harga terlalu tinggi, perusahaan bisa mencoba menurunkan biaya variabel dengan meningkatkan efisiensi produksi.

Suara perusahaan dalam menghasilkan sebuah produk mempunyai biaya tetap total sebesar 25.000.000 dan biaya variabel per unit adalah Rp400.000. Selanjutnya, hagian pemasaran darı perusahaan menetapkan harga jual produk per unit adalah Rp500.000. Berapakah jumlah unit produk yang harus dijual dan jumlah penerimaan total (TR) yang harus diterima agar perusahaan memperoleh hasil pulang pokok? b) Jika harga jual per unit produk dinaikan 5%, berpakah jumlah unit produk yang harus dijual agar bisa mengalami pulang pokok? Berdasarkan butir (b), jika perusahaan menjual 225 unit produk, apakah terjadi kerugian atau keuntungan/laba? Dan berapakah jumlah kerugian atau keuntungan tersebut? d) Gambarkan butir (b) dan (c) dalam satu diagram.

Pelajari cara menghitung titik pulang pokok (BEP) dan penerimaan total untuk sebuah perusahaan dengan biaya tetap Rp25.000.000 dan biaya variabel per unit Rp400.000. Juga, hitung jumlah unit yang harus dijual dengan harga jual dinaikkan 5% dan analisis apakah menjual 225 unit menghasilkan keuntungan atau kerugian. Cocok untuk siswa kelas 10-12.

Math Problem Statement

Solution

Ask a new question for Free

By Image

Math Problem Analysis

Mathematical Concepts

Formulas

Theorems

Suitable Grade Level

Related Recommendation