Untuk menyelesaikan masalah ini, kita dapat menggunakan rumus bunga majemuk:

$A = P \times \left(1 + \frac{r}{n}\right)^{nt}$

Di mana:

• $A$ adalah jumlah uang akhir (Rp. 6.326.595,00)
• $P$ adalah modal awal (Rp. 5.000.000,00)
• $r$ adalah suku bunga per tahun (4% per semester atau 8% per tahun)
• $n$ adalah jumlah periode per tahun (2 semester per tahun)
• $t$ adalah jumlah tahun yang akan kita cari

Pertama-tama, kita masukkan angka-angka yang diketahui ke dalam rumus:

$6.326.595 = 5.000.000 \times \left(1 + \frac{0,08}{2}\right)^{2t}$

$6.326.595 = 5.000.000 \times \left(1 + 0,04\right)^{2t}$

$6.326.595 = 5.000.000 \times (1,04)^{2t}$

Selanjutnya, kita hitung $t$.Setelah dihitung, Samuel membutuhkan waktu sekitar 3 tahun agar modal awalnya menjadi Rp. 6.326.595,00 dengan bunga 4% per semester.

Apakah Anda ingin penjelasan lebih lanjut atau memiliki pertanyaan lain?

Berikut 5 pertanyaan terkait yang bisa Anda pikirkan:

1. Bagaimana cara kerja bunga majemuk berbeda dengan bunga sederhana?
2. Berapa jumlah total bunga yang diterima Samuel setelah 3 tahun?
3. Bagaimana perubahan suku bunga akan mempengaruhi waktu yang diperlukan untuk mencapai jumlah akhir?
4. Bagaimana jika bunga dihitung per tahun, bukan per semester?
5. Jika Samuel menarik sebagian uang sebelum mencapai 3 tahun, bagaimana hal ini mempengaruhi jumlah akhirnya?

Tip: Memahami perbedaan antara bunga sederhana dan bunga majemuk sangat penting dalam perencanaan keuangan jangka panjang.