Diketahui:

• Modal awal $M = Rp2.500.000,00$
• Suku bunga majemuk $r = 12\%$ per tahun atau $0,12$
• Waktu $t = 8$ tahun

Rumus bunga majemuk adalah:

$M_{\text{akhir}} = M \times (1 + r)^t$

Dengan menghitung modal akhir:

$M_{\text{akhir}} = 2.500.000 \times (1 + 0,12)^8$

Mari kita hitung modal akhir terlebih dahulu.# Diketahui nilai-nilai yang ada modal_awal = 2500000 # Rp2.500.000,00 suku_bunga = 0.12 # 12% per tahun waktu = 8 # 8 tahun

Menghitung modal akhir menggunakan rumus bunga majemuk

modal_akhir = modal_awal * (1 + suku_bunga) ** waktu modal_akhirModal akhir setelah 8 tahun adalah sekitar Rp6.189.907,94.

Untuk menghitung bunga yang diperoleh, kita dapat menggunakan rumus:

$\text{Bunga} = M_{\text{akhir}} - M$

Mari kita hitung bunga yang diperoleh.# Menghitung bunga yang diperoleh bunga_diperoleh = modal_akhir - modal_awal bunga_diperolehBunga yang diperoleh setelah 8 tahun adalah sekitar Rp3.689.907,94.

Apakah Anda ingin penjelasan lebih lanjut atau ada pertanyaan lainnya?

Berikut beberapa pertanyaan yang mungkin menarik:

1. Bagaimana perbedaan modal akhir jika bunga majemuk dihitung setiap bulan?
2. Bagaimana cara menghitung bunga tunggal untuk kasus ini?
3. Apa pengaruh waktu lebih lama terhadap bunga majemuk yang diperoleh?
4. Bagaimana menghitung modal akhir jika suku bunga turun menjadi 10% per tahun?
5. Bagaimana cara menghitung bunga yang harus dibayar jika ini adalah pinjaman?

Tip: Bunga majemuk tumbuh lebih cepat karena bunga terus bertambah pada nilai awal dan bunga yang sudah terakumulasi.