Masalah ini dapat diselesaikan dengan menggunakan rumus nilai masa depan (future value) dari investasi berbunga majemuk. Rumus dasar untuk bunga majemuk adalah sebagai berikut:

$FV = P \times (1 + \frac{r}{n})^{nt}$

Di mana:

• $FV$ adalah nilai masa depan (uang yang akan diterima) = Rp10.000.000
• $P$ adalah nilai sekarang atau investasi awal (yang ingin kita cari)
• $r$ adalah tingkat bunga tahunan = 18% atau 0,18
• $n$ adalah frekuensi penggandaan (bulanan, jadi $n = 12$)
• $t$ adalah waktu dalam tahun = 6 tahun

Langkah 1: Mencari Besarnya Investasi Awal $P$

Dari rumus di atas, kita dapat mencari $P$ dengan memindahkan rumusnya:

$P = \frac{FV}{(1 + \frac{r}{n})^{nt}}$

Substitusi nilai-nilai yang diketahui:

$P = \frac{10.000.000}{(1 + \frac{0,18}{12})^{12 \times 6}}$

Sekarang, kita hitung berapa nilai $P$.

Langkah 2: Menghitung Total Bunga yang Diterima

Setelah menemukan $P$, kita dapat menghitung total bunga yang diterima dengan rumus:

$Bunga = FV - P$

Mari kita hitung nilai-nilai ini.Berdasarkan perhitungan:

• Investasi awal (P) yang harus dilakukan hari ini adalah sekitar Rp3.423.300.
• Total bunga yang akan diterima selama 6 tahun adalah sekitar Rp6.576.700.

Apakah Anda ingin penjelasan lebih lanjut atau ada pertanyaan?

Berikut adalah 5 pertanyaan terkait:

1. Bagaimana jika tingkat bunga bank berubah menjadi 20% per tahun?
2. Bagaimana jika suku bunga diberikan setiap kuartal, bukan setiap bulan?
3. Apa yang terjadi jika waktu investasi berubah menjadi 10 tahun?
4. Bagaimana jika jumlah yang dibutuhkan berubah menjadi Rp15.000.000?
5. Bagaimana perhitungan ini jika bunga tidak digandakan (bunga tunggal)?

Tip: Dalam investasi berbunga majemuk, semakin sering bunga digandakan, semakin tinggi nilai akhirnya!