Math Problem Statement

turunkan perambatan rumus momen inersia untuk silinder pejal bermassa m dan berjari-jari R yang berputar terhadap sumbu yang melalui pusat massa

Solution

Untuk menurunkan rumus momen inersia (II) bagi silinder pejal bermassa mm dan berjari-jari RR yang berputar terhadap sumbu yang melalui pusat massanya, kita akan menggunakan definisi momen inersia untuk benda kontinu. Mari kita lakukan langkah-langkahnya:

Definisi Momen Inersia

Momen inersia II untuk benda kontinu didefinisikan sebagai: I=r2dmI = \int r^2 \, \text{dm} di mana rr adalah jarak dari elemen massa dm\text{dm} ke sumbu rotasi.

Untuk silinder pejal yang berputar terhadap sumbu z (sumbu rotasi melalui pusat massanya), kita akan menggunakan koordinat silinder (r,θ,z)(r, \theta, z). Dalam hal ini, rr adalah jarak radial dari elemen massa ke sumbu rotasi (sumbu z).

Elemen Massa (dm\text{dm})

Silinder pejal memiliki massa mm, radius RR, dan tinggi hh. Massa total dapat dinyatakan dalam kepadatan volumetrik ρ\rho: ρ=mV=mπR2h\rho = \frac{m}{V} = \frac{m}{\pi R^2 h} di mana V=πR2hV = \pi R^2 h adalah volume silinder.

Elemen massa dalam koordinat silinder adalah: dm=ρdV=ρrdrdθdz\text{dm} = \rho \, \text{dV} = \rho \, r \, \text{d}r \, \text{d}\theta \, \text{d}z

Momen Inersia untuk Silinder Pejal

Substitusikan dm\text{dm} ke dalam persamaan momen inersia: I=r2dm=r2ρrdrdθdzI = \int r^2 \, \text{dm} = \int r^2 \, \rho \, r \, \text{d}r \, \text{d}\theta \, \text{d}z

Karena ρ\rho adalah konstan, kita keluarkan dari integral: I=ρ0h02π0Rr3drdθdzI = \rho \int_0^h \int_0^{2\pi} \int_0^R r^3 \, \text{d}r \, \text{d}\theta \, \text{d}z

Evaluasi Integral

  1. Integral terhadap rr: 0Rr3dr=[r44]0R=R44\int_0^R r^3 \, \text{d}r = \left[ \frac{r^4}{4} \right]_0^R = \frac{R^4}{4}

  2. Integral terhadap θ\theta: 02πdθ=2π\int_0^{2\pi} \text{d}\theta = 2\pi

  3. Integral terhadap zz: 0hdz=h\int_0^h \text{d}z = h

Substitusikan hasil integral: I=ρR442πhI = \rho \cdot \frac{R^4}{4} \cdot 2\pi \cdot h

Substitusi ρ\rho

Kita substitusikan nilai ρ=mπR2h\rho = \frac{m}{\pi R^2 h}: I=mπR2hR442πhI = \frac{m}{\pi R^2 h} \cdot \frac{R^4}{4} \cdot 2\pi \cdot h

Sederhanakan: I=mR22I = \frac{m R^2}{2}

Hasil Akhir

Jadi, momen inersia untuk silinder pejal bermassa mm dan berjari-jari RR yang berputar terhadap sumbu yang melalui pusat massanya adalah: I=12mR2I = \frac{1}{2} m R^2

Momen inersia ini menunjukkan bagaimana massa silinder terdistribusi terhadap sumbu rotasinya, dengan bagian massa yang lebih jauh dari sumbu rotasi memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap nilai II.

Apakah Anda ingin penjelasan lebih lanjut atau ada pertanyaan tentang langkah-langkah ini?


Berikut 5 pertanyaan terkait yang bisa membantu memperdalam pemahaman Anda:

  1. Bagaimana momen inersia berubah jika silinder berongga daripada pejal?
  2. Mengapa momen inersia bergantung pada kuadrat dari jarak rr?
  3. Bagaimana cara menghitung momen inersia untuk benda yang memiliki bentuk tak beraturan?
  4. Apa perbedaan momen inersia jika sumbu rotasi berada di tepi silinder, bukan di pusatnya?
  5. Bagaimana pengaruh tinggi silinder terhadap nilai momen inersianya?

Tip: Dalam banyak kasus, momen inersia yang lebih besar berarti lebih sulit bagi benda tersebut untuk memulai atau menghentikan rotasi.

Ask a new question for Free

By Image

Drop file here or Click Here to upload

Math Problem Analysis

Mathematical Concepts

Physics
Rotational Motion
Moment of Inertia
Calculus
Integral Calculus

Formulas

I = ∫ r^2 dm
ρ = m / (π R^2 h)
I = (1/2) m R^2

Theorems

Moment of Inertia for Continuous Mass Distribution
Principle of Symmetry in Rotational Dynamics

Suitable Grade Level

University level or advanced high school physics