Untuk menghitung bunga pinjaman dengan menggunakan bunga tunggal (simple interest), kita bisa menggunakan rumus berikut:

$B = P \times r \times t$

di mana:

• $B$ adalah besar bunga yang harus dibayar,
• $P$ adalah modal atau jumlah pinjaman (Rp 8.000.000),
• $r$ adalah tingkat bunga per tahun (18% atau 0,18),
• $t$ adalah waktu dalam tahun (9 bulan = $\frac{9}{12}$ tahun = 0,75 tahun).

Sekarang, mari kita hitung besar bunganya:

$B = 8.000.000 \times 0,18 \times 0,75$

$B = 1.080.000$

Jadi, besar bunga yang harus dibayar oleh Noni setelah 9 bulan adalah Rp 1.080.000.

Apakah Anda memerlukan penjelasan lebih lanjut atau punya pertanyaan lain?

Pertanyaan terkait:

1. Bagaimana cara menghitung bunga majemuk pada periode yang sama?
2. Bagaimana cara menghitung total yang harus dibayar (pokok + bunga)?
3. Bagaimana jika bunga dinyatakan per bulan, bukan per tahun?
4. Apa bedanya bunga tunggal dan bunga majemuk?
5. Bagaimana perubahan bunga jika waktu peminjaman lebih lama?

Tip: Ingat bahwa bunga tunggal hanya dihitung berdasarkan pokok pinjaman, sehingga bunga tidak bertambah dari periode ke periode.