Untuk menentukan momen inersia terhadap sumbu z ($I_z$), kita dapat menggunakan hubungan antara momen inersia terhadap sumbu x ($I_x$), sumbu y ($I_y$), dan sumbu z ($I_z$). Jika sistem koordinat yang digunakan adalah sistem koordinat kartesian, dan asumsi bahwa sumbu z adalah sumbu yang tegak lurus terhadap bidang xy, maka momen inersia terhadap sumbu z ($I_z$) dapat dihitung dengan rumus berikut:

$I_z = I_x + I_y$

Dari soal, diketahui bahwa:

• $I_x = 175$
• $I_y = 15$

Maka:

$I_z = I_x + I_y$ $I_z = 175 + 15$ $I_z = 190$

Jadi, momen inersia terhadap sumbu z ($I_z$) adalah 190.

Apakah Anda ingin penjelasan lebih rinci atau ada pertanyaan lain?

Berikut adalah 8 pertanyaan yang terkait untuk memperdalam pemahaman:

1. Apa itu momen inersia dan mengapa penting dalam fisika?
2. Bagaimana cara menghitung momen inersia untuk benda dengan bentuk yang berbeda?
3. Apa perbedaan antara momen inersia sumbu x, y, dan z?
4. Bagaimana pengaruh distribusi massa terhadap momen inersia suatu benda?
5. Apa itu teorema sumbu paralel dan bagaimana aplikasinya dalam perhitungan momen inersia?
6. Bagaimana momen inersia mempengaruhi gerak rotasi suatu benda?
7. Apa hubungan antara momen inersia dan energi kinetik rotasi?
8. Bagaimana cara mengukur momen inersia secara eksperimental?

Tip: Selalu perhatikan distribusi massa suatu benda ketika menghitung momen inersia, karena distribusi massa sangat mempengaruhi nilai momen inersia.