Berikut adalah tambahan dasar teori yang tertera pada gambar yang Anda unggah:

Dasar Teori

1. Gesekan Statis dan Gesekan Kinetik

   • Ketika sebuah benda ditarik pada bidang datar dan belum bergerak, gaya yang melawan gerakan tersebut disebut gaya gesekan statis (fs). Besar gaya gesekan statis dari nol hingga maksimum dirumuskan sebagai: $f_s \leq \mu_s N$
   • Ketika benda sudah bergerak, yang bekerja adalah gaya gesekan kinetik (fk), yang dirumuskan sebagai: $f_k = \mu_k N$
   • Umumnya, gaya gesekan statis lebih besar dibandingkan gaya gesekan kinetik.

2. Gesekan pada Bidang Miring

   • Untuk benda pada bidang miring dengan sudut kemiringan $\theta$, gaya gesekan statis yang bekerja saat benda mulai bergerak dapat dihitung menggunakan hubungan: $f_s = mg \sin \theta$ dan $N = mg \cos \theta$
   • Dengan demikian, koefisien gesekan statis ($\mu_s$) dapat diperoleh sebagai: $\mu_s = \tan \theta$

Skema alat dan persamaan di atas menjelaskan bagaimana gaya gesekan berperan saat benda berada pada bidang datar dan miring. Analisis ini penting dalam memahami kondisi-kondisi ketika benda akan mulai bergerak atau tetap diam.

Apakah Anda ingin penjelasan lebih rinci atau ada pertanyaan terkait teori ini?

1. Apa perbedaan utama antara gesekan statis dan gesekan kinetik?
2. Mengapa koefisien gesekan statis umumnya lebih besar dari koefisien gesekan kinetik?
3. Bagaimana cara menentukan nilai $\theta$ agar benda mulai bergerak di bidang miring?
4. Bagaimana cara mengukur gaya gesekan pada eksperimen laboratorium?
5. Apa aplikasi praktis dari pemahaman tentang gaya gesekan ini?

Tip: Untuk menemukan koefisien gesekan pada bidang miring, perhatikan sudut kritis di mana benda mulai bergerak—sudut ini bisa digunakan dalam rumus $\mu_s = \tan \theta$.